TOPNEWS.id|LUWU – Sebanyak 496 Kepala Sekolah (Kepsek) tingkat TK, SD, dan SMP yang belum mengikuti penguatan Kepsek tahun 2019 di Kabupaten Luwu.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Amang Usman, saat menghadiri sosialisasi Undang-undang bagi para Kepala Sekolah SD, SMP serta guru di Gedung Simpurusiang Belopa, Senin (08/04/2019).
Menurutnya, terkait masih banyaknya kepala sekolah yang belum mengikuti penguatan kepala sekolah, dirinya berharap kiranya bisa dimasukkan dalam pokok anggaran 2019.
“Tahun ini semoga bapak bupati berkenan memprogramkan pada anggaran 2019,” harap Amang Usman.
Amang menjelaskan, bahwa jumlah sekolah di Kabupaten Luwu untuk TK swasta sebanyak 214, TK Negeri sebanyak 1 (total 215). Sekolah Dasar (SD) Negeri sebanyak 262, SD Swasta 11 (total 273). Sedangkan jenjang Menengah Pertama (SMP) Negeri sebanyak 80 dan SMP swasta sebanyak 24 (total 104).
“Jadi jumlah keseluruhan TK, SD, dan SMP sebanyak 592 sekolah. Jumlah guru PNS tingkat TK 57 orang, non PNS sebanyak 597 orang. Tingkat SD tenaga PNS 1.689 dan non PNS 1.542. Dan untuk tingkat SMP non PNS sebanyak 773 orang, PNS 882 orang,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Luwu, Basmin Mattayang yang membuka acara itu, singkat menegaskan, tenaga pendidik harus punya semangat juang untuk pendidikan. Apalagi di Sulawesi Selatan sektor pendidikan sangat diperhatikan dengan baik.
“Jadi jangan khawatir. Mari kita bangkitkan semangat juang kita, semangat bangkit untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Luwu. Insya Allah, kita akan bikin sekolah unggulan dari jenjang TK, SMP, dan SMA. Untuk saat sekarang, saya ingin keindahan, kerapian sekolah itu di jaga dengan baik,” kata Basmin.
Diketahui, selain melaksanakan sosialisasi UU bagi Kepala Sekolah dan guru, kegiatan ini juga membahas terkait persiapan hari pendidikan nasional (Hardiknas) 2019 mendatang. (**)