SENTANI | TOPNEWS.co.id – Setibanya di Sentani pukul 07.00 wita, tim kemanusiaan yang dikirim Pemerintah Kabupaten Luwu langsung mengunjungi posko-posko pengungsian yang dihuni warga dari Luwu Raya, Kamis (03/10/2019) kemarin.
Tim yang dipimpin oleh dr. Daud Mustakim yang merupakan kepala Puskesmas Ponrang Kabupaten Luwu itu, mengunjungi posko 10 dan posko 8 untuk melakukan pelayanan dan penanganan medis serta memberikan obat-obatan.
Setelah dari kedua posko tersebut tim kemudian melanjutkan perjalanan ke posko induk untuk bertemu pengurus Kerukunan Keluarga Luwu (KKL) sekaligus melakukan pengecekan kesehatan bagi para pengungsi.
Menurut dr. Daud, situasi di Sentani sudah mulai kondusif, aparat TNI dan Polri siap siaga selama 24 jam di setiap sudut jalan.
“Memang ada sedikit kekhawatiran warga disini, karena berkembang isu bahwa bandara akan dikuasai oleh para perusuh dengan memutus semua jaringan komunikasi, namun sejauh ini aparat kita mampu menghilangkan kecemasan warga,” kata dr. Daud.
“Jumlah wija to luwu sekitar 200 orang, setiap hari ada yang pulang, jadi agak sulit mendapat data yang pasti,” tambahnya.
Rencananya, hari ini Jumat (4/10/2019), tim akan bertolak ke Wamena dengan menggunakan pesawat Hercules untuk melihat lebih dekat kondisi para korban kerusuhan disana, serta menyiapkan bantuan bagi para pengungsi.
“Mereka ini (wija to Luwu) memang sangat berharap adanya uluran tangan dari Pemerintah Kabupaten/Kota se-Tana Luwu, untuk menjamin keberlangsungan hidup mereka selanjutnya. Selain itu, kita juga melakukan pendataan jika ada wija to Luwu yang akan kembali ke kampung Halaman,” terang Daud.
Warga Wija To Luwu yang tinggal di pengungsian masih merasakan trauma pasca kerusuhan yang terjadi di Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua, beberapa waktu lalu. (Hms)