Sentuhan Kepedulian di Tengah Kesibukan: Bupati Luwu Timur Kunjungi Lansia Penderita Stroke di Desa Tampinna

Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam saat menyempatkan diri di tengah kesibukan mengunjungi Munarti (60) lansia Penderita stroke yang ada di Desa Tampinna, Kecamatan Angkota, Luwu Timur, Selasa (28/10/2025).

LUWU TIMUR | TOP-NEWS.CO.ID – Di sebuah rumah sederhana di Dusun Tete Masia, Desa Tampinna, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, suasana haru menyelimuti ruang tamu kecil yang menjadi saksi kedatangan tamu istimewa.

Siang itu, Selasa (28/10/2025), Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menyempatkan diri mengunjungi Munarti (60 tahun), seorang warga lansia yang sejak beberapa waktu terakhir berjuang melawan penyakit stroke.

Bacaan Lainnya

Meski sibuk menjalankan berbagai agenda pemerintahan, langkah Bupati Irwan menuju rumah Munarti seakan menjadi bukti nyata kepedulian seorang pemimpin terhadap warganya.

Dengan senyum hangat dan sapaan akrab, ia menyapa Munarti yang terbaring lemah di tempat tidurnya. “Bagaimana kabarnya, Bu? Harus tetap semangat, ya,” ucap Irwan lembut, sembari menggenggam tangan sang lansia yang kini tak lagi mampu berjalan.

Munarti hanya bisa menatap dan tersenyum lirih. Suaranya pelan, namun penuh rasa terima kasih. Di sampingnya, anak dan menantunya tampak menundukkan kepala, menahan haru.

Tak banyak pejabat yang datang membawa empati seperti itu bukan sekadar kunjungan formal, tapi sentuhan kemanusiaan yang tulus.

Dalam perbincangan hangat tersebut, Bupati Irwan tak hanya memberikan motivasi, tapi juga memastikan agar Munarti mendapatkan penanganan medis yang lebih baik.

“Lebih baik kalau kita lakukan pengobatan medis. Nanti ini diurus supaya ibu bisa segera mendapat perawatan yang tepat. Kesehatan ibu harus jadi prioritas. Pak Desa nanti bantu dampingi,” pesannya dengan nada tegas namun penuh perhatian.

Tak berhenti di situ, Bupati yang akrab disapa Ibas itu, juga menyoroti pentingnya bantuan sosial bagi para lansia yang membutuhkan.

Ia langsung meminta aparat desa untuk mempercepat penyaluran Kartu Lansia bagi Munarti.

“Tolong ini Pak Desa, Kartu Lansianya disalurkan hari Kamis ini. Biar bisa sedikit membantu,” ujarnya seraya menoleh kepada Kepala Desa Tampinna yang mendampinginya.

Bagi keluarga Munarti, kedatangan Pak Ibas bukan sekadar kunjungan pejabat daerah.

Itu adalah bentuk nyata perhatian dan empati dari seorang pemimpin yang tidak hanya memerintah dari balik meja, tetapi juga hadir langsung di tengah masyarakat yang membutuhkan.

“Terima kasih banyak, Pak Bupati. Kami tidak menyangka Bapak mau datang langsung melihat keadaan ibu. Ini menjadi penyemangat bagi kami,” tutur salah satu anggota keluarga dengan mata berkaca-kaca.

Kunjungan singkat itu meninggalkan kesan mendalam. Setelah berbincang dan memastikan kondisi kesehatan Munarti akan ditangani dengan baik, Ibas pun pamit melanjutkan agenda berikutnya.

Namun langkahnya yang meninggalkan halaman rumah itu terasa membawa harapan baru harapan akan hadirnya pemerintahan yang benar-benar peduli pada rakyat kecil.

Di tengah hiruk pikuk birokrasi dan rutinitas pemerintahan, kunjungan sederhana itu menjadi pengingat bahwa kepemimpinan sejati bukan hanya soal kebijakan dan rapat-rapat besar.

Kadang, kepemimpinan sejati lahir dari tindakan-tindakan kecil yang menyentuh hati rakyat seperti uluran tangan dan perhatian tulus kepada seorang ibu lansia di pelosok desa. (**)

Pos terkait