LUWU TIMUR | TOP-NEWS.CO.ID – Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (Disdagkop) Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menggelar Pelatihan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Olahan Ikan di Wisma Golden House, Malili, Senin (27/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 27–29 Oktober 2025 ini menghadirkan pemateri dari Balai Diklat Industri Makassar, yakni Mukarramah Lubis dan Anggita Ratri Pusporini.
Kepala Disdagkop Luwu Timur, Senfry Oktavianus, saat membuka pelatihan menyampaikan dua output utama yang diharapkan dari kegiatan tersebut, yaitu peningkatan kemampuan pengelolaan usaha dan pengembangan produk perikanan yang berdaya saing.
“Output pelatihan tidak hanya memahami cara pengelolaan usaha yang baik dan benar, tetapi juga mampu melakukan diversifikasi dan pengembangan produk hasil perikanan,” ujar Senfry.
Ia juga menekankan pentingnya memahami kebutuhan konsumen agar produk olahan ikan lokal tetap diminati pasar.
Sementara itu, Mukarramah Lubis, pemateri dengan topik Good Manufacturing Practice, menjelaskan bahwa proses pengolahan makanan merupakan kunci utama untuk menghasilkan produk yang aman, sehat, dan berkualitas.
“Keracunan makanan umumnya berasal dari proses pengolahan yang tidak tepat. Pengolahan yang baik akan memastikan produk enak, sehat, dan aman dikonsumsi,” jelasnya.
Salah satu peserta, Megawati, berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi kemajuan usaha pengolahan ikan di desanya.
Pelatihan ini diikuti 40 peserta dari Desa Bawalipu Kecamatan Wotu dan Desa Wewangriu Kecamatan Malili, serta dihadiri oleh Kabid Perindustrian Disdagkop UKM Hj. A. Asmah Sari, staf Disdagkop UKM, dan sejumlah undangan lainnya.
Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah berharap para pelaku IKM mampu mengembangkan produk olahan ikan secara profesional, inovatif, dan berdaya saing tinggi di pasar lokal maupun regional. (kf)






