LUWU TIMUR | TOP-NEWS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Tim Pembina dan Forum Kabupaten/Kota Sehat (KKS) terus memperkuat persiapan menjelang proses verifikasi lanjutan Penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tahun 2025.
Persiapan tersebut dibahas secara mendalam dalam rapat teknis lanjutan yang digelar di Aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapperida) Lutim pada Senin (11/08/2025).
Rapat dipimpin oleh Sekretaris Forum KKS Lutim, Fitriana S, dan dibuka oleh Kepala Bapperida, Dohri As’ari, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pembina Kabupaten Sehat. Dalam arahannya, Dohri menekankan pentingnya menjadikan momen verifikasi tahun ini sebagai tonggak untuk menghadirkan perubahan nyata dalam kualitas hidup masyarakat, bukan sekadar mengejar peningkatan nilai evaluasi.
“Kita tidak hanya menargetkan kenaikan nilai, tapi benar-benar ingin memastikan setiap indikator berdampak positif bagi masyarakat. Tatanan yang masih rendah, harus menjadi prioritas penanganan,” ujar Dohri.
Rapat ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Tim Pembina, Koordinator Tatanan Tim Pembina, Koordinator Tim Forum, serta Tim Media dari Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo-SP). Seluruh peserta fokus membahas penyempurnaan indikator yang masih lemah dan penyusunan langkah teknis perbaikan di sembilan tatanan KKS.
Sembilan tatanan KKS yang menjadi fokus antara lain:
1. Tatanan Kehidupan Sehat Masyarakat – Pemerintah daerah mendorong pembaruan data kesehatan dan mengintensifkan program penurunan angka kematian, baik ibu, bayi, maupun akibat penyakit tidak menular.
2. Tatanan Permukiman dan Air Bersih – Akses air bersih dinilai belum merata. Pemkab menargetkan perluasan cakupan melalui pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas layanan.
3. Tatanan Sekolah Sehat – Fokus pada penyediaan sarana sanitasi yang layak serta peningkatan literasi kesehatan di kalangan siswa.
4. Tatanan Pasar Sehat – Penyusunan regulasi daerah tentang pasar sehat menjadi prioritas. Pengawasan internal dan peningkatan jumlah pasar sehat akan dikuatkan.
5. Tatanan Perkantoran dan Perindustrian – Pemkab mendorong implementasi standar kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di lingkungan perkantoran dan kawasan industri.
6. Tatanan Pariwisata Sehat – Strategi pengembangan wisata diarahkan pada prinsip berkelanjutan, ramah lingkungan, dan menjaga kebersihan di seluruh titik destinasi.
7. Tatanan Transportasi dan Tertib Lalu Lintas – Penurunan angka kecelakaan menjadi fokus utama melalui edukasi keselamatan dan penguatan penegakan aturan di lapangan.
8. Tatanan Perlindungan Sosial – Pemerintah daerah menargetkan optimalisasi program perlindungan bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas, sejalan dengan arah kebijakan dalam RPJMD.
9. Tatanan Penanggulangan Bencana – Ditekankan pada penguatan koordinasi antar instansi, pelatihan kesiapsiagaan, serta pengumpulan dokumentasi kegiatan sebagai bukti dukung verifikasi.
Fitriana menegaskan bahwa perbaikan di setiap tatanan akan dilengkapi dokumentasi lengkap berupa laporan capaian, foto kegiatan, video, dan bukti administratif lainnya. Semua ini akan dikemas dalam presentasi yang informatif dan menarik saat proses verifikasi berlangsung.
“Tampilan presentasi akan kita buat seinformatif dan sevisual mungkin, sehingga tidak hanya menyampaikan data, tapi juga menceritakan perjalanan Lutim menuju Kabupaten Sehat,” jelasnya.
Forum dan Tim Pembina KKS optimis bahwa dengan pendekatan yang terstruktur, berbasis data, dan menyasar langsung titik lemah, Luwu Timur mampu meraih hasil maksimal pada verifikasi KKS 2025. Lebih jauh, Pemkab berharap seluruh proses ini benar-benar berdampak bagi peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. (kf)