PALOPO | TOPNEWS.co.id – Konferensi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kota Palopo seyogyanya berkhir empat agustus lalu namun berjalan alot sehingga baru selesai, Kamis (08/08/2019).
“Konfercab alot bahkan sempat beberapa kali sidang di skorsing tapi Alhamdulillah, konferensi HMI Cab. Palopo selesai hari ini. Peserta-peserta utusan komisariat lingkup HMI Cabang Palopo telah memberikan hak suaranya,” kata salah seorang peserta, Zulham.
Selain itu, Zulham atau yang akrab disapa Keong ini, juga memaparkan dinamika forum konfercab yang dilaksanakan di Masamba, Luwu Utara, teekait dengan adanya pemberitaan sebelumnya yang simpang siur.
“Banyak berita yang singpang siur beredar di sejumlah media terkait ditolaknya LPJ Taufiq Mangula oleh mayoritas komisariat naungan HMI Cabang Palopo dan itu tidak benar adanya,” terang Zulham.
Menurutnya, pemberitaan itu hoaks. Dirinya mengaku jika penolakan itu tidak benar adanya dan itu bisa dibuktikan dengan surat konsederan.
“Diberitakan oleh sejumlah media online itu adalah Hoax kalau Lpj itu di tolak, jika lpj itu di tolak silahkan buktikan dengan surat konsederan, seharusnya (Irma) presidium sidang tidak merilis berita Lpj ditolak karena tidak sesuai fakta dalam konsederan dan saya yakin Irma (presidiun sidang konfercab) sepertinya tak mengerti tentang mekanisme organisasi, sampai menyebar informasi hoax bahkan terbilang mencemarkan nama baik organisasi,” ungkap Keong.
Beredar foto surat konsederan konferensi yang menyatakan Lpj tersebut di terima.
“Konsederan yang ditandatangani oleh steering adalah benar, itu sudah sesuai dengan mekanisme organisasi, walau sebenarnya dalam AD/ART hanya di jelaskan tentang peserta memberikan tanggapan umum kepada LPJ dan bukan memberikan penilaian akhir seperti menolak atau menerima LPJ,” katanya.
“Jika itu ada dalam AD/ART bisa kita jalankan karena perintah organisasi namun ternyata yang ada dalam AD/ART HMI mengatur tentang sanksi skorsing dan pemecatan bukan memberikan pandangan akhir,” tambahnya.
“Jika benar Laporan pertanggungjabawaban itu ditolak seharusnya konferensi pleno 4 tentang pemilihan tidak dilanjutkan karena kedua kandidat adalah mereka yang ada dalam struktur kepengurusan Taufiq Mangula. Dan jika Taufiq sebagai ketua gagal maka Adit dan Memed juga gagal dan semuanya di anggap gagal tapikan tidak demikian,” paparnya.
Keong juga mengatakan, jika dinamika forum HMI sangatlah dinamis dan itu adalah ciri dari kader HMI yang selalu kritis tapi kader HMI tidak memiliki ciri penerbar hoax.
“Forum-forum HMI itu sangat dinamis dan kadernya sangatlah kritis dan itulah ciri kami sebagai kader. Jika ada yang menebar hoaks tentang HMI, harusnya mereka diberi sangksi organisasi karena telah mencemarkan nama baik organisasi,” pungkas Zulham. (**)