PALOPO, SULSEL | TOP-NEWS.CO.ID – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palopo Ilham Hamid, SE.,M.Si., mewakili Pj. Wali Kota Palopo menghadiri kegiatan Workshop Tematik P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika)
Workshop tersebut bertema “Ketahanan Masyarakat Sebagai Strategi Mewujudkan Kota Tanggap Ancaman Narkoba” yang dilaksanakan di Hotel Harapan Kota Palopo, Selasa (27/08/2024).
Kepala BNN Kota Palopo, AKBP Herman, S.Pd.,M.H., mengatakan kegiatan workshop tematik P4GN merupakan media komunikasi bagi BNN untuk berkoordinasi.
“Bersinergi dan bekerjasama seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan Kabupaten/Kota tanggap ancaman narkoba,” kata AKBP Herman.
Menurutnya, upaya mewujudkan kota tanggap ancaman narkoba adalah dengan memperkuat ketahanan keluarga, ketahanan masyarakat, ketahanan kewilayahan, ketahanan kelembagaan dan ketahanan hukum.
“Dari hasil pengukuran prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia pada Tahun 2023 adalah 1,73% atau setara dengan 3.33 juta jiwa, mengalami penurunan 0,22% jika dibandingkan dengan Tahun 2021 sebesar 1,95%,” jelasnya.
“Penurunan 0,22% prevalensi penyalahgunaan narkoba tentu tidak terlepas dari hasil kolaborasi semua stakeholder dan elemen masyarakat,” tambahnya.
Berdasarkan data yang ada di BNN, tidak satu pun desa/kelurahan atau kabupaten/kota di Indonesia yang menyatakan bebas dari masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
Berdasarkan hasil pemetaan dari 48 Kelurahan di Kota Palopo (Data Desember 2023) terdapat 22 Kelurahan berstatus rawan (Waspada 18 Kelurahan, Bahaya 6 Kelurahan).
“Untuk itu diperlukan ketahanan masyarakat yang kuat untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari penyalahgunaan Narkoba,” terangnya.
Ketahanan masyarakat adalah kemampuan masyarakat dalam menghadapi gangguan dan tekanan dengan meningkatkan kesadaran hukum dan partisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan terutama yang berkaitan dengan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
“Pada kesempatan yang baik ini kami ingin mengajak bapak/ibu semua untuk menyatukan gerak langkah menciptakan wilayah kita yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. Kami berharap agar sinergitas yang positif terus terjalin demi satu tujuan bersama mewujudkan Kota Palopo bersih Narkoba (Bersinar).
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palopo, Ilham Hamid, dalam sambutannya mengatakan kegiatan pada hari ini hampir seluruh para lurah di undang dalam kegiatan tersebut tujuannya menganggap bahwa teman-teman lurah ini adalah perpanjangan tangan pemerintah, unjung tombak dilapangan untuk menyampaikan program-program pemerintah baik yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat/provinsi maupun program kolaborasi dengan instansi vertikal dan yang ada Kabupaten/Kota salah satunya adalah BNN untuk menghindari penyalah gunaan narkoba.
“Inilah tujuan para Lurah di Kota Palopo untuk hadir pada kegiatan ini diharapakan bisa menjadi penyuluh, fasilitator terkait dengan penyalahgunaan narkoba dan untuk menciptakan wilayah bebas dari penyalahgunaan Narkoba, menjadikan Kelurahan Bersinar (Bersih dari Narkoba),” ungkap Ilham Hamid.
Kita berharap para Lurah ini bisa menekan angka peredaran Narkoba di lingkungan masyarakat khususnya di kelurahan, mengajak warganya agar selalu waspada terhadap pendatang baru yang belum kita kenal dan selalu pro aktif dalam memberikan informasi.
“Begitu juga dapat menjalin koordinasi dan komunikasi dalam menjaga situasi lingkungan sekitar yang saat ini sudah baik,” tandasnya.
Turut hadir, para lurah se Kota Palopo, kepala BPOM serta para tamu undangan lainnya. (**)