Jadi Pembina Upacara HKN, Sekda Palopo Ingatkan ASN Tetap Jaga Integritas Sebagai Pelayan Masyarakat

Sekretaris Kota Palopo, Drs Firmanza saat menjadi pembina upacara pada Hari Kesadaran Nasional (HKN), di Halaman Kantor Wali Kota Palopo, Rabu (19/06/2024).

PALOPO, SULSEL | TOP-NEWS.CO.ID – Sekretaris Daerah Kota Palopo, Drs. H. Firmanza DP, SH., M.Si., mewakili Pj. Wali Kota Palopo, bertindak selaku Pembina Upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN)  yang dilaksanakan di Halaman Kantor Wali Kota Palopo, Rabu (19/06/2024).

Dalam amanatnya, Firmanza DP mengatakan, upacara HKN ini bukanlah upacara seremonial yang dilaksanakan setiap bulannya.

Bacaan Lainnya

“Akan tetapi ini mengingatkan kembali kepada kita semua selaku ASN, yang ditugaskan sebagai pelayan masyarakat,” kata Firmanza DP.

Sebagai pelayan masyarakat, kata Firmanza, tentunya senantiasa diingatkan untuk bekerja secara profesional.

“Mari kita menjaga integritas kita, melaksanakan tugas-tugas kita yang telah dibebankan oleh negara maupun pimpinan,” katanya:

Disamping itu, lanjut Firmanza, yang menjadi perhatian bagi semua yaitu masalah stunting, di mana hal ini sudah menjadi agenda nasional yang setiap bulan memiliki evaluasi bagi pemerintah pusat.

“Kita ketahui saat ini stunting kita berdasarkan data ePPBGM masi ada 78 anak-anak yang terindikasi stunting. Hal ini mengalami penurunan yang cukup signifikan dimana tahun lalu 223 anak,” katanya.

“Kami meminta kepada pihak terkait agar ini bisa dibagi habis, segera mencari solusi dan cara agar supaya sebelum memasuki tahun 2025 Kota Palopo sudah zero stunting,” ujarnya.

Firmanza menambahkan, inflasi secara year on year di Kota Palopo cukup bagus. “Kami juga meminta pihak terkait supaya mempertankan ini. Ada dua hal yang perlu kita lakukan yaitu, interpensi harga dan gerakan pangan murah,” tambahnya.

Firmanza juga mengingatkan kepada para kepala sekolah, agar memperhatikan anak didiknya masing-masing.

“Kita imbau untuk bijak menggunakan sosial media, jangan ada yang memposting hal-hal bisa merusak ataupun ujaran kebencian,” jelasnya.

“Dan juga kepada para ASN untuk bijak menggunakan sosial media, terutama menjelang pilkada agar tidak memposting hal-hal yang berbaur keberpihakan di mana ASN harus netral,” tutupnya. (**)

Pos terkait