MAKASSAR | TOP-NEWS.CO.ID — Pj. Wali Kota Palopo, Asrul Sani SH, M.Si menghadiri acara silaturahmi Pj. Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakhrullah bersama Pj. TP-PKK Sulsel, Ninuk Triyanti, dengan para Bupati dan Wali Kota se-Sulawesi Selatan, Senin (20/05/2024) malam.
Pada silaturahmi yang diadakan di pelataran Inninawa, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel ini, Zudan menyampaikan pesan penting dari Presiden RI Joko Widodo.
“Pada kesempatan berbahagia ini, saya mohon doa dan dukungan dari ibu dan bapak semuanya agar saya dapat menjalankan amanah yang diberikan oleh Bapak Presiden RI, Bapak Ir. Joko Widodo, beserta Bapak Menteri Dalam Negeri,” ujar Prof Zudan.
Pada kesempatan ini, Zudan juga menyampaikan harapannya untuk dapat melayani 9,4 juta penduduk yang ada di Sulawesi Selatan.
“Merupakan daerah dengan jumlah penduduk terbesar di luar Pulau Jawa, hanya Sumatera Utara yang memiliki jumlah penduduk lebih besar dari Sulsel,” tambahnya.
Zudan juga menyampaikan tugasnya untuk mengendalikan inflasi, menurunkan kemiskinan ekstrem, menurunkan stunting, mempercepat proses perizinan investasi.
“Selain itu, juga memaksimalkan belanja APBD untuk PDN, memaksimalkan potensi daerah kabupaten dan kota, menjaga stabilitas politik dan keamanan menjelang Pemilu 2024, serta menjamin kebebasan beragama,” jelasnya.
Dalam penanganan stunting, Zudan menyampaikan tekad Presiden untuk menurunkan angka stunting menjadi 14 persen di tahun ini.
“Saya minta dukungan dari Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, BKKBN, dan tokoh masyarakat untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya nutrisi, terutama bagi anak-anak hingga usia dua tahun agar masih dapat mengonsumsi Air Susu Ibu (ASI),” ujarnya.
Prof Zudan juga menekankan pentingnya pendidikan dan kesehatan bagi generasi muda. “Ini adalah yang harus kita tangani bersama, yakni inflasi, kemiskinan, stunting, dan pencegahan pernikahan anak,” katanya.
Zudan juga memuji penanganan inflasi di Sulawesi Selatan, yang pada Mei 2024 mencatat inflasi year-on-year sebesar 2,6 persen, salah satu yang terendah di Indonesia atau terendah nomor 7 seluruh Indonesia.
“Ini yang dilakukan Mas Bahtiar, Pak Sekda dan teman-teman PPID, bersama BI, BPS dan ini bagus sekali,” ucapnya.
Prof Zudan menantang para pemangku kepentingan untuk menurunkan tingkat inflasi lebih lanjut menjadi 2,1 persen, yang akan berdampak positif pada sentimen pasar dan harga konsumen.
“Namun, yang penting nilai tukar petani tetap di atas 100 agar tidak rugi,” ujarnya.
Sementara itu, Pj. Sekprov Sulsel, Muhammad Arsjad, menyampaikan kesannya sejak pertama menghadiri pelantikan Pj Gubernur Prof Zudan. Setelah pelantikan, OPD yang masih ada di Jakarta langsung melaksanakan pertemuan bersama Prof Zudan.
“Saya pikir di pertemuan itu untuk kenal-kenalan. Ternyata beliau meminta kami menjelaskan kondisi Sulawesi Selatan. Beliau langsung melakukan mapping, pemetaan kondisi Sulawesi Selatan seperti apa dan sampai dengan tadi itu sudah rapat koordinasi ketiga, itu katanya belum apa-apa itu. Jadi langsung tancap gas,” pungkasnya.
Turut hair dalam acara tersebut Forkopimda Sulsel, para Rektor Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, para Bupati dan Wali Kota, Pejabat Tinggi Pratama Pemprov Sulsel, para Pimpinan Instansi Vertikal Wilayah Sulsel, serta pimpinan BUMN/BUMD. (**)