LUTRA | TOPNEWS.co.id – Sebanyak 18 orang tenaga fasilitator desa Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling Up Initiative (READSI) melakukan penandatangan kontrak kerja.
Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani bersama DPMO Program READSI, Jaka Suryana, Perwakilan BPSDM Kementrian Pertanian, Perwakilan Dinas KPTPH Sulsel, serta Kadis DKP Luwu Utara, Alauddin Sukri, dan Kadis TPHP, Armiady, di Aula Dinas Pendidikan Luwu Utara, Kamis (26/09/2019).
READSI merupakan program Kementrian Pertanian yang mendukung tercapainya kedaulatan pangan dan meningkatnya kesejahteraan petani.
Untuk Luwu Utara, sebanyak 3.150 petani menjadi calon penerima program tersebut, yang terdiri dari petani pola pekarangan, petani komoditi buah dan sayur, padi dan jagung, serta kakao yang tersebar di 18 Desa dari 8 Kecamatan.
Berdasarkan laporan Kadis DK Luwu Utara, Alauddin Sukri, bahwa program READSI menyasar petani miskin yang memiliki lahan untuk mengembangkan ekonominya. Petani yang dapat berperan sebagai agen pembaharuan, serta kepala keluarga perempuan yang akan difasilitasi dalam pengembangan pekarangan, perbaikan gizi dan pengelolaan keuangan keluarga.
“Kita ingin mensejahterakan keluarga tani miskin, dan memberdayakan RT di pedesaan secara berkelompok agar mampu memberdayakan sumber daya untuk meningkatkan pendapatan. Kami juga berharap dengan program ini, meningkatnya 25% asset RT miskin sasaran serta menurunnya 10% angka gizi buruk kronis pada usia dibawah 5 tahun,” ungkap Alauddin.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan, bahwa salah satu pemberi kontribusi pada peningkatan ekonomi di Luwu Utara ialah sektor pertanian, khususnya perkebunan.
“Olehnya itu, penguatan kapasitas kelembagaan pertanian sangat penting untuk dilakukan,” kata Indah.
“Sebaiknya ada data before dan after. Para tenaga fasilitator betul-betul diselesksi agar paham melaporkan data-data perkembangannya, seperti apa progressnya. Dari situ dapat diukur program berhasil dijalankan atau malah sebaliknya,” terangnya.
Orang nomor satu di Lutra tersebut menegaskan, ini jadi momentum yang baik untuk menjawab seperti apa keberpihakan pemerintah terhadap petani.
“Potensi pertanian kita luar biasa, sebagian besar petani punya lahan yang luasnya cukup. Ayo manfaatkan program ini, jangan banyak mengeluh,” pungkas Indah.
Diakhir sambutannya, Bupati Luwu Utara itu berharap, petani yang beruntung mendapatkan pendampingan agar nantinya dapat membantu sekaligus mengedukasi petani yang belum bisa merasakan pendampingan program READSI. (Hms)